Kriteria dalam penilaian juga dikenal dengan kata "tolak ukur" atau "standar". dari nama-nama yang digunakan tersebut dapat segera dipahami bahwa kriteria, tolak ukur, atau standar, adalah sesuatu yang digunakan sebagai patokan atau batas minimal untuk sesuatu yang diukur. kriteria atau standar dapat disamakan dengan "takaran". jika untuk mengetahui berat beras digunakan timbangan, panjangnya benda digunakan meteran maka kriteria atau tolak ukur digunakan untuk menakar kondisi objek yang dinilai.
permasalahan dalam kriteria evaluasi program adalah aturan tentang bagaimana menentukan peringkat-peringkat kondisi sesuatu atau rentangan-rentangan nilai, agar data yang diperoleh dapat dipahami oleh orang lain dan bermakna bagi pengambil keputusan dalam rangka menentukan kebijakan lebih lanjut. jika evaluator tidak berniat membuat kriteria khusus, sebaiknya menggunakan kriteria yang sduag lazim digunakan dan dikenal oleh umu, misalnya skala 1-10 atau skala 1-100.
Dari mana sebuah angka diperoleh atau bagaimana menentukan suatu angka? Misalnya seorang guru memberikan nilai akhir untuk pengisian raopr adalah angka 7. untuk menentukan angka 7 tersebut seorang guru mempertimbangkan beberapa hal. Komponen yang membentuk nilai misalnya ulangan harian, ulangan umum, dan tugas-tugas. Ketika guru menentukan nilai ulangan harian saja, sudah harus mempertimbangkan sekurang-kurangnya dua hal, yaitu benar-salahnya jawaban dan banyaknya soal yang dapat diselesaikan.
Rabu, 04 Januari 2017
Pengertian Kriteria dalam Evaluasi Program
Artikel Terkait Pengertian Kriteria dalam Evaluasi Program :
Model Evaluasi Berbasis Tujuan Model Evaluasi Berbasis Tujuan dalam bahasa inggris disebut Goal Based Evaluation Model atau Objective Oriented Evaluation mer ...
Tujuan Asesmen Pembelajaran Ada beberapa tujuan Asesmen dalam Pembelajaran sebagai berikut: 1. Meningkatkan Pembelajaran a ...
Pengertian Evaluasi Program EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN (Prof. Dr. Suharsimi Arikunto) EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN (Prof. Dr. Suharsimi Arikunto) ...
Model Evaluasi Ketimpangan Model Evaluasi Ketimpangan dikembangkan oleh Malcolm M. Provus (1971) dalam bukunya yang berjudul Discrepany Evaluation. Provu ...
Model Evaluasi Bebas Tujuan Model evaluasi bebas tujuan (Goal Free Evaluation Model) dikemukakan oleh Michael Scriven (1973). Evaluasi ini merupakan evalu ...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar