Minggu, 03 April 2016

Model Evaluasi Berbasis Tujuan

Model Evaluasi Berbasis Tujuan dalam bahasa inggris disebut Goal Based Evaluation Model atau Objective Oriented Evaluation merupakan evaluasi tertua dan dikembangkan oleh Ralph W. Tyler. Ia mendefinisikan evaluasi sebagai “..process of determining to what extent the educational objective are actually being realized”. Evaluasi merupakan proses menentukan arah sampai seberapa tinggi tujuan pendidikan sesungguhnya dapat dicapai. Misalnya kurikulum mata pelajaran mempunyai tujuan tertentu berupa kompetensi dan prilaku yang akan dicapai guru dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut.
Menurut Scriven Model Evaluasi Berbasis Tujuan adalah setiap jenis evaluasi berdasarkan pengetahuan dan direferensikan kepada tujuan-tujaun program, orang, atau produk.
Model evaluasi Berbasis Tujuan secara umum mengukur apakah tujuan yang ditetapkan oleh kebijakan, program atau proyek dapat dicapai atau tidak. Model evaluasi ini memfokuskan pada pengumpulan informasi yang bertujuan mengukur pencapaian tujuan kebijakan, program dan proyek untuk pertanggunggjawaban dan pengambilan keputusan. Jika suatu program tidak mempunyai tujuan, atau tidak mempunyai tujuan yang bernilai, maka program tersebut merupakan program yang buruk. Misalnya dalam Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Indonesia bertujuan untuk menciptakan sekolah gratis. Jika BOS dievaluasi, maka yang diukur adalah apakah BOS mampu menciptakan sekolah gratis di seluruh indonesia.
Model Evaluasi Berbasis Tujuan dirancang dan dilaksanakan dengan proses sebagai berikut:
a.       Mengidentifikasi Tujuan
Mengidentifikasi dan mendefinisikan tujuan atau objektif intervensi, layanan dari program yang tercantum dalam rencana program
b.      Merumuskan tujuan menjadi indikator-indikator
Evaluator merumuskan tujuan program menjadi indikator-indikator kuantitatif dan kualitatif yang dapat diukur.
c.       Mengembangkan metode dan instrumen untuk menjaring data
Evaluator menentukan apakah akan menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif atau campuran. Mengembangkan instrumen untuk menjaring data. Jenis instrumen tergantung pada metode yang akan digunakan.
d.      Memastikan program telah berakhir dalam mencapai tujuan
Layanan intervensi dari program telah dilaksanakan dan ada indikator mencapai pencapaian tujuan, pengaruh atau perubahan yang diharapkan.
e.       Menjaring dan menganalisis data/informasi mengenai indikator-indikator program
Menjaring data menganalisis data/mengenai semua indikator program dalam butir ke 2 (dua)
f.       Kesimpulan
g.      Mengambil keputusan mengenai program
Keputusan berupa:
a)      Jika program mencapai tujuannya sepenuhnya, mungkin program dilanjutkan atau dilaksanakan didaerah lain.
b)      Dapat juga terjadi jika program berhasil sepenuhnya dan masyarakat yang dilayani tidak memerlukan lagi layanan program maka program dihentikan
c)  Jika program ternyata gagal akan tetapi masih diperlukan oleh sebagian besar masnyarakat, maka program dianalisis penyebab kegagalan dan kemudian dikembangkan atau dimodifikasi.

Model Evaluasi Berbasis Tujuan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: jelajahpemikir

0 komentar:

Posting Komentar