Model
Evaluasi Berbasis Tujuan dalam bahasa inggris disebut Goal Based Evaluation
Model atau Objective Oriented Evaluation merupakan evaluasi tertua dan
dikembangkan oleh Ralph W. Tyler. Ia mendefinisikan evaluasi sebagai “..process
of determining to what extent the educational objective are actually being
realized”. Evaluasi merupakan proses menentukan arah sampai seberapa tinggi
tujuan pendidikan sesungguhnya dapat dicapai. Misalnya kurikulum mata pelajaran
mempunyai tujuan tertentu berupa kompetensi dan prilaku yang akan dicapai guru
dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut.
Menurut
Scriven Model Evaluasi Berbasis Tujuan adalah setiap jenis evaluasi berdasarkan
pengetahuan dan direferensikan kepada tujuan-tujaun program, orang, atau
produk.
Model
evaluasi Berbasis Tujuan secara umum mengukur apakah tujuan yang ditetapkan
oleh kebijakan, program atau proyek dapat dicapai atau tidak. Model evaluasi
ini memfokuskan pada pengumpulan informasi yang bertujuan mengukur pencapaian
tujuan kebijakan, program dan proyek untuk pertanggunggjawaban dan pengambilan
keputusan. Jika suatu program tidak mempunyai tujuan, atau tidak mempunyai
tujuan yang bernilai, maka program tersebut merupakan program yang buruk.
Misalnya dalam Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Indonesia bertujuan
untuk menciptakan sekolah gratis. Jika BOS dievaluasi, maka yang diukur adalah
apakah BOS mampu menciptakan sekolah gratis di seluruh indonesia.
Model
Evaluasi Berbasis Tujuan dirancang dan dilaksanakan dengan proses sebagai
berikut:
a. Mengidentifikasi
Tujuan
Mengidentifikasi dan mendefinisikan
tujuan atau objektif intervensi, layanan dari program yang tercantum dalam
rencana program
b. Merumuskan
tujuan menjadi indikator-indikator
Evaluator merumuskan tujuan program
menjadi indikator-indikator kuantitatif dan kualitatif yang dapat diukur.
c. Mengembangkan
metode dan instrumen untuk menjaring data
Evaluator menentukan apakah akan
menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif atau campuran. Mengembangkan
instrumen untuk menjaring data. Jenis instrumen tergantung pada metode yang
akan digunakan.
d. Memastikan
program telah berakhir dalam mencapai tujuan
Layanan intervensi dari program telah
dilaksanakan dan ada indikator mencapai pencapaian tujuan, pengaruh atau
perubahan yang diharapkan.
e. Menjaring
dan menganalisis data/informasi mengenai indikator-indikator program
Menjaring data menganalisis
data/mengenai semua indikator program dalam butir ke 2 (dua)
f. Kesimpulan
g. Mengambil
keputusan mengenai program
Keputusan berupa:
a) Jika
program mencapai tujuannya sepenuhnya, mungkin program dilanjutkan atau
dilaksanakan didaerah lain.
b) Dapat
juga terjadi jika program berhasil sepenuhnya dan masyarakat yang dilayani
tidak memerlukan lagi layanan program maka program dihentikan
c) Jika program ternyata
gagal akan tetapi masih diperlukan oleh sebagian besar masnyarakat, maka
program dianalisis penyebab kegagalan dan kemudian dikembangkan atau
dimodifikasi.
0 komentar:
Posting Komentar