Istilah evaluasi formatif diperkenalkan
oleh Mochael Scriven pada tahun 1967 yang awalnya menggunakan istilah outcome evaluation of an intermediate stage
in development of teaching instrumen. Evaluasi formatif adalah evaluasi
yang didesain dan dipakai untuk memperbaiki suatu objek, terutama ketika objek
tersebut sedang dikembangkan. Sepanjang pelaksanaan kebijakan, program atau
proyek dapat dilakukan evaluasi formatif sesuai dengan kebutuhan atau kontrak
kerja evaluasi. Dalam proses pembelajaran atau mata kuliah evaluasi formatif
dilaksanakan dalam bentuk ujian tengah semester. Sedangkan dalam evaluasi
program atau proyek dilaksanakan sesuai dengan termin kontrak kerja. Misalnya,
jika dalam kontrak pelaksanaan evaluasi ada termin kerja 25%, 50%, dan 75% maka
evaluasi formatif harus dilaksanakan tiga kali untuk mengukur pencapaian
kinerja ketiga termin tersebut. Evalausi formatif dilakukan dengan tujuan
sebagai berikut:
1) Untuk
mengukur hasil pelaksanaan program secara periodik.
2) Untuk
mengukur apakah klien/pertisipan bergerak ke arah tujuan yang direncanakan.
3) Untuk
mengukur apakah sumber-sumber telah dipergunakan sesuai rencana.
4) Untuk
menentukan koreksi apa yang harus dilakukan jika terjadi penyimpangan.
5) Untuk
menentukan koreksi apa yang harus dilakukan jika terjadi penyimpangan
6) Memberikan
balikan
b. Evaluasi
Sumatif
Evaluasi sumatif dilaksanakan pada akhir
pelaksanaan program. Evaluasi ini mengukur kinerja akhir objek evaluasi.
Evaluasi sumatif berupaya untuk mengukur indikator-indikator sebagai berikut.
a) Hasil
dan pengaruh layanan atau intervensi program
b) Mengukur
persepsi klien mengenai layanan dan intervensi program
c) Menentukan
cost effectiveness, cost efficiency, dan cost benefit program evaluasi sumatif
dilakukan dengan tujuan untuk
d) Menentukan
sukses keseluruhan pelaksanaan program
e) Menentukan
apakah tujuan umum dan tujuan khusus program telah tercapai
f) Menentukan
apakah klien mendapatkan manfaat dari program
g) Menentukan
komponen yang mana yang paling efektif dalam program
h) Menentukan
keluaran yang tidak diantisipasi dari program
i)
Menentukan cost dan benefit program
j)
Mengomunikasikan temuan evaluasi kepada
para pemangku kepentingan
k) Mengambil keputusan
apakah, program harus dihentikan, dikembangkan, dihentikan atau dilaksanakan di
tempat lain.
0 komentar:
Posting Komentar